Maaf




Maaf aku harus meninggalkanmu, percaya atau tidak ini juga sangat berat untukku.
Aku sudah memikirkan ini berkali-kali sejak "ketidaksepahaman" yang selalu aja menghampiri. Aku merasa bahwa hubungan kita tak bisa lagi saling menyenangkan aku dan kamu, tapi justru saling melukai satu sama lain.

Bila akhirnya aku memutuskan untuk berhenti berjuang, mengertilah ini bukan soal cinta yang tak lagi ada. Tapi cinta harusnya saling mendewasakan, bukan? dan lihatlah apa yang kita lakukan? terus terusan terluka karena masalah yang sama. Dimataku, hubungan kita tak melangkah kemana-mana. Meski sakit, tapi kita harus melihat kenyataan bahwa kita sudah tak lagi sejalan.

Bagiku melepaskanmu juga bukan hal yang begitu mudah. Begitu berat bagiku untuk memilih keputusan ini. Menerima kenyataan bahwa umur juga sudah cukup, melihat kenyataan bahwa waktuku terbuang sia-sia. Mengingat kenyataan bahwa kita sudah cukup lama menaungi hubungan ini membuatku terluka. Kamu pasti ingat saat kamu begitu bersikeras memintaku untuk memberikan hatiku, menutup kuat telinga atas semua suara perkataan orang orang yang ''mungkin'' pernah punya rasa padamu atau sebaliknya. Banyak hal sampai akhirnya aku mau memberikan hatiku. Dan kamu tau dengan sangat jelas bahwa aku "menginginkan'' keseriusan, menetapkan target apa yang sudah menjadi mauku dan kamu menyanggupi. Tapi, setelah semuanya jalan hingga sekian lama, kamu seolah lupa dengan janji-janji manismu. yaa, aku tau sekarnag.. mungkin itu adalah bualan. 

Haruskan bualan itu dikeluarkan hanya untuk meminta hatiku? :')

Jika kini aku memutuskan untuk menyerah, apa aku salah? 
Dulu aku menemukan apa yang aku cari padamu, meskipun itu hanya janji tapi kamu cukup tau membuatku bahagia dengan janjimu. Mungkin kamu tertawa terbahak-bahak saat membaca ini, tak mengapa itu wajar. Aku yang terlalu bodoh untuk begitu cepat mempercayaimu.

Hubungan kita memang tak berjalan dengan mudah, ada ego yang sama sama tinggi, ada emosi yang sulit diredam disetiap pertengkaran. Bagaimana aku mengharapkan semuanya akan selalu sejalan? kenyataannya kita memang dua orang dengan isi pikiran yang berbeda-beda. Kamu mungkin lupa berapa kali kita jatuh bangun mempertahankan hubungan ini. yaaa meskipun terseok-seok oleh luka yang tak sekali dua kali datangnya, aku masih terus meyakinkan diri bahwa inilah proses pendewasaan yang harus kita hadapi sebelum melangkahkan kaki kemasa depan nanti.

Aku tidak bermimpi mendapatkan pasangan yang sempurna, aku juga mengerti bahwa kita sama-sama manusia yang memiliki kelemahan.Tapi haruskah kita saling membuang waktu dengan pertengkaran yang itu-itu lagi?
Orang bilang cinta akan membuat hidup terasa lengkap, tapi yang kurasa sekarang justru kita semakin terkikis oleh sakit hati. Aku lelah. Bukan hanya dengan lukaku sendiri, tapi juga sakit hatimu yang kutorehkan entah dengan sengaja atau tidak. Aku tak mengerti mengapa kita yang berjanji untuk saling menyayangi justru berujung saling menyakiti seperti ini.

Aku yakin kamu akan mendapatkan penggantiku segera. Untukku ini juga tak mudah. Tapi aku percaya hidup tak berakhir meski kita berpisah. Didepan sana ada kebahagiaan lain yang menanti kita. Aku yakin kamu akan mendapatkan penggantiku dengan segera. Seseorang yang lebih bisa menget=rti kamu, sehingga kalian bisa meniti jalan yang benar-benar sama. Saling beriringan, bukan saling menarik dan memaksa untuk jalan bersama.

Hidup ini hanya satu kali, bukan? akan sia-sia jika kita habiskan dengan seseorang yang memberikan sakit hati dari pada kebahagiaan. Percayalah diluar sana, kebahagiaan yang sesungguhnya telah menanti kita..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keistimewaan Cewek Taurus

Surat Terbuka Untuk Diriku Sendiri

Setia yang Terluka