Makhluk Pecicilan Bernama Hati
Aku ingin memperkenalkanmu kepada satu mahkluk pecicilan yang tidak bisa diam bernama, hati
Kebetulan dia milik ku , dan kebetulan juga ia mengejarmu
Hatiku memang gila, sekuat appaun aku melarangnya untuk berlalri kearahmu,
Dia akan tetap berlari hanya untuk memelukmu
Tunggu dulu,
Sebelum kau beranjak pergi karena takut dengan kelakuan hatiku,
Biar kuteruskan ceritaku
Hatiku punya sahabat baik,
Dia adalah mahkluk berkacamata tebal yang berdiri disebelahnya.
Namanya pikiran.
Kebetulan dia juga milik ku,
Mereka berdua bersahabat baik dari aku lahir kebumi ini
Berbeda dengan hatiku yang pecicilan, pikiranku ini pendiam sekali
Dia jarang rukun dengan hatiku, malah sering berkelahi
Alasan perkelahian mereka kali ini tentu saja karena hatiku ingin berlari kearahmu
Dan pikiranku kurang setuju.
Pikiran ku percaya bahwa dengan hatiku berlari kearahmu dia akan berujung hancur
Pikiranku yang sayang pada hatiku, tidak ingin sahabatnya itu hancur
sebentar,
Izinkan kami berunding. jangan dulu pergi, aku mohon
Telah lama aku menanti sosokmu, kau tangguh aku suka itu
Kita sama sama pejuang,
Kau berjuang mencari jalan pulang
Maka aku berjuang ingin menjadi rumahmu.
Karena ternyata hatiku betul, kaulah orangnya
yah.. Pada akhirny aku akan membiarkan hatiku mengejarmu dan bercengkrama disampingmu Memelukmu saat kau merindukanmu saat kau jauh
Biarlah hatiku berpesta pora
Biarlah aku ikut bersenandung gembira
Sementara pikiranku, aku yakin pikiranku baik baik saja
Duduk manis dikepalaku, berharap tak ada hal burung yang akan menimpaku
dan, jika sampai hatiku hancur suatu saat nanti, Aku tau pikiran ku selalu dapat diandalkan untuk membantunya kembali sembuh.
Kebetulan dia milik ku , dan kebetulan juga ia mengejarmu
Hatiku memang gila, sekuat appaun aku melarangnya untuk berlalri kearahmu,
Dia akan tetap berlari hanya untuk memelukmu
Tunggu dulu,
Sebelum kau beranjak pergi karena takut dengan kelakuan hatiku,
Biar kuteruskan ceritaku
Hatiku punya sahabat baik,
Dia adalah mahkluk berkacamata tebal yang berdiri disebelahnya.
Namanya pikiran.
Kebetulan dia juga milik ku,
Mereka berdua bersahabat baik dari aku lahir kebumi ini
Berbeda dengan hatiku yang pecicilan, pikiranku ini pendiam sekali
Dia jarang rukun dengan hatiku, malah sering berkelahi
Alasan perkelahian mereka kali ini tentu saja karena hatiku ingin berlari kearahmu
Dan pikiranku kurang setuju.
Pikiran ku percaya bahwa dengan hatiku berlari kearahmu dia akan berujung hancur
Pikiranku yang sayang pada hatiku, tidak ingin sahabatnya itu hancur
sebentar,
Izinkan kami berunding. jangan dulu pergi, aku mohon
Telah lama aku menanti sosokmu, kau tangguh aku suka itu
Kita sama sama pejuang,
Kau berjuang mencari jalan pulang
Maka aku berjuang ingin menjadi rumahmu.
Karena ternyata hatiku betul, kaulah orangnya
yah.. Pada akhirny aku akan membiarkan hatiku mengejarmu dan bercengkrama disampingmu Memelukmu saat kau merindukanmu saat kau jauh
Biarlah hatiku berpesta pora
Biarlah aku ikut bersenandung gembira
Sementara pikiranku, aku yakin pikiranku baik baik saja
Duduk manis dikepalaku, berharap tak ada hal burung yang akan menimpaku
dan, jika sampai hatiku hancur suatu saat nanti, Aku tau pikiran ku selalu dapat diandalkan untuk membantunya kembali sembuh.
- FIERSA BESARI, dalam Musikalisasi Rhia
Komentar
Posting Komentar