Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Makhluk Pecicilan Bernama Hati

Aku ingin memperkenalkanmu kepada satu mahkluk pecicilan yang tidak bisa diam bernama, hati Kebetulan dia milik ku , dan kebetulan juga ia mengejarmu Hatiku memang gila, sekuat appaun aku melarangnya untuk berlalri kearahmu, Dia akan tetap berlari hanya untuk memelukmu Tunggu dulu, Sebelum kau beranjak pergi karena takut dengan kelakuan hatiku,  Biar kuteruskan ceritaku Hatiku punya sahabat baik, Dia adalah mahkluk berkacamata tebal yang berdiri disebelahnya. Namanya pikiran. Kebetulan dia juga milik ku, Mereka berdua bersahabat baik dari aku lahir kebumi ini Berbeda dengan hatiku yang pecicilan, pikiranku ini pendiam sekali Dia jarang rukun dengan hatiku, malah sering berkelahi Alasan perkelahian mereka kali ini tentu saja karena hatiku ingin berlari kearahmu Dan pikiranku kurang setuju. Pikiran ku percaya bahwa dengan hatiku berlari kearahmu dia akan berujung hancur Pikiranku yang sayang pada hatiku, tidak ingin sahabatnya itu hancur sebentar,  Izinkan kam...

Setia yang Terluka

Aku ingin bercerita Tentang suatu hari dimana aku benar-benar mengnal apa itu rasa kecewa Luka yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya Luka yang harus aku bayar dengan tetes air mata Aku pernah mencintai seseorang Cinta yang boleh ku katakan, itu adalah luar biasa Cinta yang didalamnya kuberi rasa percaya , setia dan doa Bagiku cintaku kepadanya lebih indah dari sekedar lagu lagu cinta Hari demi hari bersamanya aku berbagi susah dan senangku, tawa dan air mataku, mimpi dan harapanku Bersamanya aku bercerita Tidak pernah  sekalipun kepadanya aku menaruh curiga Bahkan ketika jarak menjadi penghalang dianatara kami Yaa , cinta memang seharusnya seperti itu bukan? Tumbuh bersama rasa percaya,  Jauh dari segala bentuk curiga Sampai suatu hari, Aku menemukan sesuatu yang benar benar melukai hati Bahkan boleh kubilang,ini mematahkan segala bentuk harapan dan asa Yang pernah kuterbangkan kelangit doa atas nama cinta Kamu tau? Kesetiaanku dilukainya tanpa setenga...

Kita, sampai disini.

Aku kira, menikah itu cuma tentang "kamu mau ngga nikah sama aku?" lalu aku jawab "mau", langsung deh nikah. Ternyata rumit yah menyatukan dua umat manusia itu. Menikah ngga semudah itu sayang.. Dulu aku kira, semua semulus itu, ternyata ada banyak hal yang harus diselaraskan. ada banyak prinsip, keinginan, jarak dan semua hal yang memang harus dipertimbangkan dan dibicarakan. Dulu, aku kira dengan kita saling mengenal, kita bisa langsung lanjut kejenjang selanjutnya, nyatanya.. tidak. Bahkan aku sempat mikir dengan modal sayang aja kita bisa nikah (modal nikah kan pasti). Beberapa bulan yang lalu, seseorang dari masalalu ku memintaku untuk menjadi Ibu dari calon anak anaknya, menjadi istrinya, menjadi tuan rumah dihatinya. Kalian ngga perlu tau dia siapa. Aku mengiyakan ajakannya untuk membangun rumah tangga bersamanya. Dengan konsekuensi tinggal di Pekanbaru. Kebetulan kami berdua itu sama-sama jauh jadi kesepakatannya aku dan dia ngambil lokasi ditengah karna dia...