Surat Terbuka Untuk Mu, Imamku..




Assalammualaikum mas imam..
Saat aku menuliskan surat terbuka untuk mu ini, aku sama sekali belum terfikirkan siapa sosok mu. Aku selalu dengan sabar menanti saatnya kita dipertemukan. Aku memang belum mengenal dan mengetahui siapa kamu, tapi percayalah.. pertemuan kita selalu tak lupa kurapal dalam doa. Tak lupa aku juga selalu mendoakan mu agar semua urusan mu selalu di mudahkan oleh Allah, termasuk urusan mu bertemu denganku. Kamu begitu ku nantikan, bahkan sebelum kita bertemu surat terbuka ini sudah lebih dulu kubuat khusus untukmu.

Saat aku menuliskan ini, aku sudah cukup lelah dengan semua persoalan cinta. Aku sudah cukup lelah dan hampir menyerah untuk membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Aku sudah bosan dengan janji tanpa bukti yang selalu “mereka” katakan padaku. Tapi selelah apapun itu, aku tetap sabar menunggumu, merapalmu dalam tiap sujudku.. Membayangkan sosok mu yang nantinya kita pasti akan bertemu, itu adalah penyemangatku.

Mas imam, terimalah aku dengan segala kekuranganku. Terimalah aku dan masalalu ku. Sebagaimana aku juga menerima semua kekurangan dan semua masalalu mu. Mungkin sebelum bertemu denganku, kamu lebih dulu bertemu dengan wanita wanita lain diluar sana dan mungkin menorehkan kenangan yang indah. Tapi ku mohon, saat kita tlah bersama dan membangun “istana” menuju surga Allah, aku ingin kamu menepikan semua kenangan kenanganmu.

Mas imam, jauh sebelum pertemuan kita, aku selalu membayangkan betapa bahagia dan sempurnanya hidupku nanti setelah denganmu. Aku akan memasakkan makanan kesukaan untukmu dan kau akan menikmatinya walaupun mungkin rasanya tak senikmat masakan ibumu. Aku akan menemanimu begadang hanya untuk sekedar melihat siaran bola kebanggaanmu meskipun aku tak begitu tertarik dengan pemain bola lainnya selain Ronaldo. Aku akan mendengarkan semua keluh kesahmu saat kau ada masalah dan membiarkanmu bersandar dipundakku untuk beberapa saat, walaupun aku tak tau harus melakukan apa untukmu tapi saat malam nanti aku akan bangun dan mendoakan kemudahan untukmu.

Mas imam, aku hanya ingin kamu tau satu hal; aku bahagia. Teramat sangat bahagia saat aku tau kita akhirnya bersatu dalam ikatan sah disaksikan malaikat malaikat Allah. Aku teramat bahagia karna akhirnya kita bertemu. Terlebih lagi, aku sangat bahagia karna orang itu, kamu.
Mas imam, aku hanyalah wanita biasa yang jauh dari kata sempurna, tapi aku akan mencintaimu dengan cara sesempurna yang aku bisa. Kecantikanku, seiring waktu akan luput. Mungkin senyuman indah yang kamu lihat saat ini, puluhan tahun yang akan datang tak lagi kamu dapati, rambut hitamku juga akan memutih seiring waktu, badanku yang biasa ini bisa jadi akan melar dan berlebih muatan. Semoga kamu tak pernah menyesali keputusanmu untuk memilihku.
Aku ingin kita tetap saling cinta sampai perpisahan didunia terjadi. Aku ingin kita tetap setia, siapapun yang lebih dulu nanti. Aku ingin kelak kita bisa bertemu di syurga Allah nanti.

Terimakasih sudah menemukanku dari sekian banyak kemungkinan yang lebih baik dariku.
Aku begitu menyayangimu.


with love


Diana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keistimewaan Cewek Taurus

Surat Terbuka Untuk Diriku Sendiri

Setia yang Terluka