IKHLAS ITU.....
Ada yang pernah ngalamin hal diatas?
Pendapat kalian gimana?
Sebijak apapun aku ngetik di blog ini, ada masanya aku kehilangan waras untuk bisa mengikhlaskan sesuatu. Apalagi kalau bukan soal hati? Menurut aku, apapun yang berhubungan dengan hati itu bukan perkara mudah. Mengikhlaskan sesuatu yang cukup berarti rasanya sulit bahkan sangat sulit.
Bagaimana bisa kita dengan mudahnya mengikhlaskan begitu saja seseorang yang sudah membangun angan indah lalu dihancurkan begitu saja?
Aku tau ini berat, tapi harus dilalui.
Aku ngga pernah membayangkan ternyata i k h l a s itu ternyata agak susah ya. Aku selalu dengan bijak nulis atau bilang "ikhlasin aja" ternyata emang benar agak sedikit susah. Aku aja waktu itu sampai searching di google tentang "caranya ikhlas". Padahal biasanya aku itu udah khatam kalau masalah ikhlas wkwk. Ternyata ikhlas itu berbanding lurus dengan besarnya kecewa, semakin besar kecewa semakin berat ngikhlasinnya.
*kilas balik*
Aku sempat pacaran sama somene, terus akhirnya aku memilih untuk udahin semuanya. Bukan tanpa sebab, sebabnya itu karena.. Kalau masalah kejelasan, aku pasti bisa ngasih kesempatan. Tapi ini beda, ini lebih kepada komitmen. Jadi dari awal aku udah bilang :Aku bisa maafin kesalahan kamu, apun itu kecuali berhubungan dengan orang ketiga. Nah, terjadilah, dan tanpa a b c d lagi dia harus pergi dari hidup aku.
Nah, jauh sebelum dia ketahuan itu sebenarnya aku udah biasa banget mengabaikan dia, karena kesalahan dia sendiri. Menahan tapi jalan ditempat. Aku kira, setelah aku memutuskan untuk pergi meninggalkan, itu akan sangat mudah karena aku juga udah biasa mengabaikan dia. Tapi ternyata, aku masih belum bisa ikhlas gitu aja waktu itu. Terasa berat, sangat berat. Bukan karena sayang, tapi lebih ke sakit hati, kok ada manusia ngga tau diuntung, ditunggu sekian lama tapi ternyata yang aku dapatkan NOL BESAR.
Sakit hati ini tadi yang menyebabkan aku ngerasa ikhlas itu susaaaaah banget. Liat dia kayanya happy aja sama hidupnya rasanya pengen balas. Waktu itu aku sempat baikin dia dengan tujuan narik dia lagi kehidupku, terus aku tinggalin. Tapi, tiap kali ikhlas terasa berat sampai akhirnya pengen balas dendam, aku selalu dekatin diri ke Allah, banyak banyak ngingat Allah, minta dikasih ikhlas lebih besar lagi. Nonton motivator di youtube tentang caranya ikhlas. Akhirnya alhamdulillah bisa berlalu begitu saja tanpa sakit hati, tanpa dendam.
Berat emang berat, pasti. Sekali lagi ini bukan karena sayang tapi karena aku ngga bisa terima dengan perlakuan dia yang tidak tau diri.
Waktu nonton youtube, aku ada dengar kalimat ini;
"Untuk hatiku, kita bisa lewati ini. Jangan sakit hati dengan dia. Dia cuma orang yang dikirim tuhan untuk mendewasakan kita. Jika bukan dia, orang lain pun akan melakukan hal yang sama"
Ternyata ikhlas itu emang berat, tapi ketika kita bisa. Kita naik kelas.Hidup itu kayak sekolah kok, ada waktunya kita di tes untuk naik ke kehidupan yang lebih baik lagi. Nah ketika kita gagal melewati tes ini, kita akan tetap ada difase ini.
Ambil hikmahnya, ingat ngga ada satupun masalah di dunia ini yang murni masalah tanpa adanya kebaikan atau hal positif setelahnya. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Allah tau apa yang terbaik untuk kita.
Oia, satu lagi. Berfikir positiflah sebisanya, semampunya. Aku aja, atas apa yang sudah dilakukan dia, aku mikirnya ini adalah signal dari Allah bahwa itu adalah jawaban atas semua doaku. Aku selalu berdoa ke Allah jika dia bukan yang terbaik untuk ku, jauhkan kami dan perlihatkanlah jika memang dia tidak pantas untuk ku dan gantikanlah dengan sosok terbaik menurutMu, aaammin. Nah, ditunjukin sama Allah, itu artinya dia emang ngga baik. Sesimpel itu sih emang, prosesnya aja yang susah.
Buat kalian semua yang sedang on proses menuju ikhlas, dekatkan diri kepada Allah. Ngadu ke Allah apapun yang kalian rasa. Jangan sedih, jangan galau, dibalik semua ini Allah sudah siapkan hal terbaik untuk kalian,.
Komentar
Posting Komentar