Flashback

"Dulu aku ngga gini, dulu aku ngga gitu, dulu aku diperlakukan dengan sangat spesial, dulu aku didengarkan, dulu aku mendengarkan, dulu aku bahagia, dulu aku abcdefgh.."

Untuk pertama kalinya dihidup aku, aku selalu membandingkan "someone" dengan masalalu aku. Sejujurnya, aku bisa nerima kelebihan kekurangan pasangan, tapi setidaknya dia mesti bisa jadi tempat buat aku cerita atau sekedar ketawa dengerin cerita konyolku.
Ternyata, kalau dari awal udah ngga cocok... Sebaiknya jalan tenngahnya ya emang mesti ditinggalkan. Dari pada makin lama, makin terbiasa dan makin sayang.
Sebenarnya ini juga udah cukup jauh.aku terlambat untuk mengambil sikap, tapi aku harus melakukan ini.
Aku butuh seseorang yang bisa menjadi tujuan ceritaku, misalnya kalau ada apa apa, selain minta pertolongan Allah atau ngadu ke Allah, aku maunya "seseorang" itu bisa jadi salah satu orang yang paling aku cari banget. ya ngga tiap waktu juga, toh aku juga kerja. Aku tu pengertian kok, tanya deh sama mereka dimasalalu aku.
Aku juga bukan tipe cewek ribet yang apa apa mesti kabarin.Cukup aku kasi tau seadanya, ya pasti aku bakal percaya. ngga mesti kalau sampai ketujuan mesti laporan kalau ngga ngambek. Aku anaknya agak cuek, jadi kalau apa-apa ya mesti yang penting-penting.
Huuuu aku rindu sama seseorang yang bisa mengajarkan aku sedewasa ini. Rindu bukan berarti pengen balikan ya hehe Dia itu adalah orang yang mengajarkan aku tentang "komitmen" dan dari dia juga aku tau kalau umur itu ngga menjamin kedewasaan seseorang. Mungkin di adalah dilan versiku.
yaaa, layaknya dilan.. kami juga akhirnya tidak bisa bersama.
Yang berlalu biarlah menjadi kenangan manis untuk diingat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keistimewaan Cewek Taurus

Surat Terbuka Untuk Diriku Sendiri

Setia yang Terluka